Makam Syeikh Mahmud di Papan Tinggi Barus

 Makam Syeikh Mahmud di Papan Tinggi Barus, yang nyaris terabaikan bahkan terlupakan akan sentuhan Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Sumatera Utara.

The almost loosing and ignoring history of Islam in Indonesia. — di Barus, Sumatera Utara
 Where are you goverment...???, you are just closing the eyes..for historical asset for the changes of the function of historical assets...????? aren't you ashamed to the predecessors who had ever owned of the historical assets as the herritage in this beloved country..???, please give your empathy and sympathy then look at and ask yourself what you have done to all of these matters..!! or maybe you still cover your ears with hands to what you have seen around in this case..???? can't you answer and give the salvation to every history which is owned by this country..!!! oohh.. the goverment......!!!!
Bila sejarah sudah tak diperdulikan...
kebudayaan tak lagi dilestarikan...
pendidikan tak diperhatikan...
agama dan moral dilecehkan...
adab dan etika disingkirkan...
maka..tunggulah kehancuran dan kemusnahan perjalanan peradaban....?!!
.

 

Salah satu Bukti Bangunan

Ini adalah salah satu Bukti Bangunan Sejarah dari beberapa Bangunan Sejarah yg bernilai Sejarah,Budaya dan Peradaban yg ada di Tanah Deli (skrng:Medan),yg telah beralih fungsi menjadi tempat Hiburan Pub dan Karaoke.gimana tu ya,,,,!
Gimana menurut kamu?


 

Makam Syech Said Bahrain

saat berkunjung ke Makam Syech Said Bahrain di JL Putri Hijau - Medan. Dalam tulisan-tulisan lama, disebut "Makam Glugur" atau "Said Tahir". Jansen (Kepala Agraria zaman Belanda) mengatakan bahwa makam ini bertahun 1570, adalah ulama Hadratmaut. Pada dinding bangunan tertulis: tahun 1716 asal negeri Syam. Saat kedua kalinya saya- M Muhar Omtatok dan seorang budayawan asal Jakarta berziarah ke makam kuno ini, kompleks makam sangat memprihatinkan, dijadikan rumah tinggal dan dari depan tertutup kedai-kedai. Penjaga makam juga terkesan menghalangi kunjungan kami. Tapi dengan membayar sejumlah uang, akhirnya kami diperkenankan masuk dan tidak diperbolehkan memphoto. photo-phto ini kami ambil dengan handphone secara sembunyi-sembunyi. Meski sudah terlapisi cat, Nisan masih asli dan bentuk dan coraknya mirip dengan nisan Pangeran Jayakarta (koleksi: M Muhar Omtatok)

Makam Raja I Pasei (Marah Silu/Malik Al Saleh)

Letaknya di Desa Beuringen Kec. Samudera Geudong Kab. Aceh Utara Propinsi NAD. Menurut catatan sejarah, Kerajaan Samudera Pasai muncul pada abad ke 13 Masehi ketika Kerajaan Sriwijaya hancur.
Pada tahun 1913, 1915, J.J. De Vink bangsa Belanda telah mengadakan inventarisasi di bekas peninggalan Kerajaan Islam Samudera Pasai dan pada tahun 1937 di pugar beberapa makam di Samudera Pasai oleh Pemerintah Belanda

Dikampung ini sebenarnya banyak makam sejaman kesultanan Pasai, sebut saja makam Said Syarif adalah seorang menteri dari Kerajaan Samudera Pasai. Beberapa sejarawan menyebutkan beliau merupakan ayah kandung Fathillah atau Falatehan, seorang ulama terkenal bergelar Sunan Gunung Jati, pendiri Kota Jayakarta (Jakarta), lahir di Pasai 1490 M.


Makam Ratu (Sulthanah)

makam Ratu (Sulthanah) Nahrisyah yang memerintah tahun 1420 - 1428 M,cucu dari Sultan Malikussaleh. Makamnya terbuat dari batu pualam yang terindah pahatannya. Mangkat pada hari Senin 17 Zulhijjah 831 H atau 27 September 1428 H. Lokasi makam ini terletak di Desa Kuta Krueng Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara 18 Km arah timur Kota Lhokseumawe.


Salah satu peninggalan sejarah di medan

Dari sekian banyak Pemimpin di Negeri Nusantara ini,Tak satupun yang Jelas,Tegas,Komit,Konsekwen...bla-bla..yang Peduli,Respon,Tanggap,Tanggung jawab dan Berani Atas Peninggalan Gedung,Bangunan,Ornamen,Barang2 Aset-aset Sejarah Bangsa Nusantara ini sampai dengan saat ini....Yang lbih mantap lg Pemimpin tsb IKUT ANDIL dlm Pemusnahan dan Pengkaburan Nilai2 dan Asset Situs Sejarah dan Budaya tsb.....Bagaimana kedepannya ReGenerasi Bangsa ini....???







Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al Mashun

Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al Mashun merupakan sebuah masjid yang terletak di Medan, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana. Gaya arsitekturnya khas Timur Tengah, India dan Spanyol. Masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara dan barat


Sejarah adalah topik ilmu pengetahuan yang sangat menarik. Tak hanya itu, sejarah juga mengajarkan hal-hal yang sangat penting, terutama mengenai: keberhasilan dan kegagalan dari para pemimpin kita, sistem perekonomian yang pernah ada, bentuk-bentuk pemerintahan, dan hal-hal penting lainnya dalam kehidupan manusia sepanjang sejarah. Dari sejarah, kita dapat mempelajari apa saja yang memengaruhi kemajuan dan kejatuhan sebuah negara atau sebuah peradaban. Kita juga dapat mempelajari latar belakang alasan kegiatan politik, pengaruh dari filsafat sosial, serta sudut pandang budaya dan teknologi yang bermacam-macam, sepanjang zaman....

Salah satu rumah peninggalan Kedatukan Tanah Datar

DIJUAL...!!! Salah satu rumah peninggalan Kedatukan Tanah Datar - Batu Bara
PANJANG = 67 M, LEBAR = 36 M.

DI Desa Padang Genting, Kec. Talawi, kab. Batu Bara


Sejarah adalah sebuah perjalanan panjang bagi siapa dan apapun itu, namun seiring kemajuan dan perkembangan zaman dan mindset ( pola pikir ) setiap orang yang katanya adalah patriot, pejuang, bahkan fanatis, pancasilais, itu hanya slogan belaka, hanya teriakan - teriakan kosong, kenapa.??, anda tau kenapa.??. anda akan dapatkan jawabannya dari pertanyaan2 saya :
1. Apakah masih ada tertanam di dalam diri anda " sebuah negara yang besar adalah negara yang menghargai sejarah dan jasa2 pahlawannya?"
2. Apakah sekarang ini msh ada org yang mau berkorban demi mempertahankan sejarah tanpa mengharap kembali ( pamrih ) seperti para mereka2 dahulu berjuang tidak hanya uang, harta, bahkan darah, jiwa dan raga utk mempertahankan Kedaulatan Negara.
Jawaban :
1. Masih diragukan
2. Kyknya payah nemuin orgnya. karena hampir semua rakyat sudah dicekokin dengan doktrin uang, kalau diajak berjuang mempertahankan hak - hak atas sejarah dan peninggalannya agar dapat terus eksis, mereka bertanya ; " berapa per kepala..??, biar kami gerakkan.."..!!!


Kesultanan Langkat (7 foto) Acara Perlehatan Kerapatan Adat

Kesultanan Langkat (7 foto) Acara Perlehatan Kerapatan Adat dan Penganugrahan Gelar Adat Kesultanan Langkat sekaligus Pemberian Cendramata kepada Sultan Langkat dari PB - HIPESBI PUSAT











SELAMAT ATAS SUKSESNYA ACARA "Perhelatan Akbar Pengukuhan Kerapatan Adat dan Pemberian Gelar Adat Kesultanan Negeri Langkat" tapi kalau mengikut penyebutan yang sesuai dalam Bahasa Keistanaan Kesultanan Melayu maka menjadi "Istiadat Pengurniaan Gelar Adat Kesultanan Negeri Langkat" Tanggal 30 Maret 2013.

Pembelokan Kronologi Sejarah merupakan prilaku Penistaan terhadap Sejarah, akankah anak bangsa terus menerus mendengarkan dan terdiam atas pembelokan yang kian lama telah menjadi pembenaran..???. Entah lah..!! tidak kah para leluhur ( nenek moyang ) negeri ini menjadi murka atas penistaan ini, yang mungkin begitu banyak bagian dari sejarah yang dibelokkan bahkan terlupakan. ( PB - HIPESBI ), sementara anak bangsa terlalu sibuk dengan bicara2 "PERUBAHAN","PEMBAHARUAN", yang lazimnya hanya RETORIKA PICISANn yang tidak satupun dapat diwujudkan ataupun REALITA MIMPI.

Di Istana Maimoon.





Jum'at, Pukul 20.30 wib, acara syukuran dan silaturahmi Masyarakat SUMUT dengan Gubernur dan Wakil Gubernur SUMUT - tentang Kata sambutan GUBSU Bpk Gatot Pujonugroho,ST di Istana Maimun tentang Percepatan Pembangunan Sumatera Utara, perlu dipertanyakan konsep dan wacana apa yang bakal dilakukan oleh GUBSU dan WAGUBSU..??, Percepatan Pembangunan SUMUT secara GLOBAL apakah terkait dengan Penghancuran / Perubuhan Bangunan - Bangunan, Peninggalan2 Bersejarah ,kita tinggal lihat apakah GUBSU dan WAGUBSU tetap saja melibatkan Kapitalis - kapitalis yang selama ini mmg turut membangun tapi tanpa melihat aspek sejarah dan budaya sehingga mengikis peradatan rakyat indonesia menjadikan sejarah Baru dengan mengabaikan bahkan menghapus sejarah lama dan mengakibatkan munculnya peradaban free multicultural yang menciptakan persamaan global tanpa toleransi di segala aspek.

D O K U M E N T A S I KUNJUNGAN KERJA PP. HIPESBI KE KOMISI “ E “ DPRD TK. I PROVINSI SUMUT




Tampak Ketua Umum PP. HIPESBI Satia Basa Dalimunthe. SS. Didampingi Kabid Litbang PP. HIPESBI Tengku Muchrizad Fauziddin dan Anggota Komisi “E” DPRD Tk. I Sumut ketika memperkenalkan diri Organisasi HIPESBI dan Pengurus Harian HIPESBI di hadapan Ketua Komisi “ E “ DPRD Provinsi Sumatera Utara di ruang kerja Ketua Komisi “ E “ DPRD Prov. Sumut.


D O K U M E N T A S I KUNJUNGAN KERJA PP. HIPESBI RAPAT KERJA PENGURUS HIPESBI



Rapat Pengurus Harian Pengurus Pusat HIPESBI dalam rangka membahas kunjungan kerja ke berbagai daerah halaman Istana Maimon, Medan baru-baru ini.


D O K U M E N T A S I KUNJUNGAN KERJA PP. HIPESBI KE ISTANA MAIMOON, MEDAN



Kunjungan Kerja Pengurus Pusat HIPESBI dan Komisariat Wilayah HIPESBI Sumatera Utara didampingi Perwakilan yayasan Istana Maimon, Medan baru-baru ini.


D O K U M E N T A S I KUNJUNGAN KERJA PP. HIPESBI KE RANTAU PANJANG KEC. P. LABU



Kunjungan Kerja Pengurus Pusat HIPESBI dan Komisariat Wilayah HIPESBI Sumatera Utara didampingi Ketua Badan Kenaziran Masjid Raya Sultan Basyaruddin Rantau Panjang Kec. Pantai Labu ketika berkunjung guna pemantauan lokasi Masjid dan kuburan tersebut melihat kondisi yang kurang terawat.



D O K U M E N T A S I KUNJUNGAN KERJA PP. HIPESBI KE KOMISARIAT DAERAH DELI SERDANG




Tampak Ketua Umum PP. HIPESBI Satia Basa Dalimunthe. SS didampingi Sekretaris Jenderal PP. HIPESBI Zulham. S.PD.I., SH dan Kabid Litbang PP. HIPESBI Tengku Muchrizad Fauziddin dan Kord. Komwil Sumatera Utara Tengku Kamaruzzaman memberikan arahan petunjuk kepada Koordinator Komisariat Daerah Deli Serdang Syaiful Bahri Dalimunthe. SE. dan unsur pengurus Komdak HIPESBI Deli Serdang tentang Visi, Misi, Program Kerja HIPESBI di Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang.